Sejak awal pekan, frasa “darurat militer” menanjak jadi trending topic di X (Twitter) di Indonesia, dibicarakan warganet dalam konteks unjuk rasa yang memanas di sejumlah kota.
Sikap resmi: bantahan tegas
-
Wakil Panglima TNI menegaskan tidak ada skenario menuju penetapan darurat militer. TNI menyatakan patuh pada koridor sipil; isu pengambilalihan keadaan oleh militer dinyatakan “sangat salah”.
-
Penasihat Presiden bidang Pertahanan, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, menyebut wacana darurat militer “masih jauh”: ada tahapan yang mesti dilalui (tertib sipil → darurat sipil → baru darurat militer), dan kondisi saat ini belum memenuhi syarat. Pernyataan disampaikan Kamis, 4 September 2025 di Kompleks Istana.
-
Kantor Menkominfo sebelumnya juga mengkategorikan konten “BIN umumkan darurat militer” sebagai HOAKS (6 Agustus 2025). Tidak ada pengumuman resmi seperti klaim yang beredar.
Bukan cuma pemerintah—suara masyarakat sipil
Di ruang publik, tokoh ormas keagamaan dan akademisi menilai wacana darurat militer berlebihan dan menolak opsi tersebut; solusi ditekankan pada perbaikan kebijakan dan pengamanan yang akuntabel dalam koridor sipil.
Bedakan: darurat sipil vs militer
Pembahasan media menjelaskan perbedaan pokok: darurat sipil tetap di bawah otoritas sipil (presiden/kemendagri), sedangkan darurat militer menempatkan militer sebagai penanggung jawab utama keamanan—levelnya paling ekstrem, dengan prasyarat yang berat. Intinya, eskalasi penetapan tidak bisa lompat langsung.
Faktanya per 4 September 2025
-
Tidak ada penetapan darurat militer di Indonesia.
-
Pemerintah dan TNI kompak menyatakan tidak ada rencana maupun skenario ke arah sana.
-
Isu yang berseliweran di X terbukti bercampur dengan disinformasi; rujuk kanal resmi sebelum menyimpulkan.
Kenapa isu ini naik?
-
Eskalasi demo dan insiden kekerasan memicu spekulasi warganet.
-
Konten viral (termasuk klaim palsu) memperkuat bias ketakutan “military rule”.
-
Sebagian influencer/akun opini memakai istilah hukum yang tidak presisi, menambah kebingungan. (Latar: tren X; klarifikasi otoritas).
Apa yang perlu kamu pantau (tanpa drama)
-
Pernyataan resmi lanjutan dari Pemerintah/TNI jika ada perubahan keamanan.
-
Langkah mitigasi sipil: pengaturan demo, SOP pengamanan, akuntabilitas penegakan hukum.
-
Cek fakta sebelum share: gunakan kanal klarifikasi hoaks pemerintah/komunitas pengecek fakta.